Jumat, 24 Januari 2014

Resensi Cerpen Kabut Toulouse karya Irawati



  Resensi Cerpen Kabut Toulouse

A. Identitas Cerpen
Judul               : Kabut Toulouse dari cerpen Satu Cinta
Penulis             : Irawati
Penerbit           : Pustaka Latifa
Kota Terbit      : Bandung
Tahun Terbit    : 2005
Harga              : 25.000
Halaman          : 76-97 dari 118 halaman

B. Pendahuluan
            Menjadi seorang muslim adalah kebanggaan bagi mereka yang mengerti bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin. Begitupun yang dialami imigran muslim di Perancis yang bangga dan sangat mengagungkan agamanya sehingga berani melawan orang-orang yang menentang kaum muslimin.
            Cerpen ini menggunakan setting di luar negeri yaitu Toulouse sebuah daerah di kota paris yang menarik untuk dibayangkan. kedua hal itulah yang membuat diresensinya cerpen “Kabut Toulouse” karya Irawati. Cerpen ini sangat menarik untuk diperbincangkan oleh karena itu dalam penulisan ini akan dideskripsikan mengenai unsure intrinsik dan unsur ekstrinsik serta kekurangan dan kelebihan cerpen.












C. Ringkasan
           
            Malik seorang imigran muslim yang tinggal di kota paris, mengalami penculikan dengan cara direkayasa membuat kecelakaan lalu membawa malik ke sebuah pondok Toulouse, di sana Malik disuntik obat leukimia yang membuatnya amnesia.
            Penculikan ini dilakukan oleh Veronique dan Joseph yang ingin mengusir Malik dari Paris karena selain daripada Malik seorang muslim, dia juga memiliki dokumen rencana kelicikan Veronique dan Joseph yang akan menyokong kampanye jean-Maric Lepen yang rasialis.
            Namun rencana mereka untuk membunuh Malik gagal karena para sahabat Malik yang dengan kompaknya menyusun strategi untuk membantu pembebasan Malik dari penculikan itu.

D. Unsur Intrinsik
1. Tema
Ä  Kritik sosial, karena menceritakn perjuangan seorang imigran muslim yang seharusnya menjadi sebuah cambukan bagi semua muslim supaya menegakan agama Islam.

2. Penokohan
a. Malik           : religius, pintar, baik, kusnudzon, pemberani,berprinsif
b. Ahmad        : perhatian, setia kawan
c. Ismail           : perhatian, setia kawan
d. Fatah           : baik
e. Salman         : perhatian
f. Jacques        : periang, jahat
g. Veronique   : jahat, licik
h. Joseph         : jahat, licik
i. Stephan        : jahat, licik


3. Alur
Ä  Alur maju, karena menceritakan kisahnya dari awal sampai akhir, mulai dari diculik sampai proses pembebasan oleh sahabat-sahabatnya.

4. Sudut Pandang
Ä  Sudut  Pandang orang pertama, karena menggunakan kata Aku-an

5. Gaya Bahasa
Ä  Menggunakan bahasa yang lugas.

6. Latar
Ä  Latar tempat    : Toulouse ( sebuah daerah di kota paris), hutan, tebing                                    jalan, sebuah pondok yang di sewa  Veronique dan                                       Joseph, dapur
Ä  Latar waktu     : malam hari, pagi hari, jam 10
Ä  Latar suasana  : menegangkan, mengharukan.
7. Amanat
Ä  Tegakkanlah agama islam , dan berantas segala bentuk kedzaliman.














E. Unsur Ekstrinsik
1. Latar Belakang Masyarakat
a. Kondisi Politik
Ä   Penuh dengan kelicikan, diwarnai dengan kasus suap.
2. Latar Belakang Pengarang
a. Biografi
            Irawati nama yang singkat tanpa nama pena atau embel-embel lainnya lahir, besar dan tinggal di Bandung, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Sugandhi waridjo dan Siti Juansih. Terbiasa menulis sejak kecil, diari dan surat berlembar-lembar yang dikirim untuk teman atau saudara menjadi awal kemahirannya menulis, menurutnya menulis menjadikan hdup lebih berwarna-warni, tempat seseorang  bisa hidup di dunia lain menjadi apa saja  yang diinginkan melalui berbagai karakter yang diciptakan forum lingkar pena adalah tempat pertama kali dia belajar menulis dengan serius. Beberapa cerpennya pernah di muat di Annida muslimah dan buku kumpulan cerpen forum lingkar pena . “Manekin Biru “(2004), “Hatiku Penuh Cinta”(2004), bukunya yang pertama “Satu Cinta”( Mei 2004). cerpen “Kupu-Kupu Kuning” pemenang LMCPI VI Annida (2003).
b. Kondisi Psikologis
            Cerpen” Kabut Toulouse” terilhami banyak peristiwa. Awalnya sosok Zinedine Zidane sebagai jago bola, dan kampanye Le Pen yang berniat menyingkirkan warga keturunan imigran saat mencalonkan diri menjadi Perdana Mentri Perancis. Dua hal yang sebenarnya berbeda itu bersambung dengan sebuah film Matt Damon tahun 2002 dan film Long Kiss Good Night yang resensinya pengarang baca beberapa tahun yang lalu tapi baru pengarang  nonton September 2003. Jadilah pengarang menulis cerpen tentang amnesia, meski sebenarnya amnesia sudah jadi tema umum. Tidak ada salahnya memang pengarang membuat cerpen tersendiri tentang amnesia ini.




c. Aliran Sastra
Ä  Pengarang menggunakan aliran romantisme, karena banyak peristiwa yang berasal dari imajinasi pengarang.
3. Nilai-Nilai Dalam Cerita
a. Nilai Agama
Ä  Teguh pada keimanan
Ä  Memberantas kedzaliman
Ä  Mempertahankan keyakinan
b. Nilai Moral
Ä  Menyuap kampanye
Ä  menculik imigran muslim
Ä  Berencana membunuh lawan
c. Nilai Budaya
Ä   Mayoritas berusaha menyingkirkan minoritas.


















F. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Ä  Membuat kita termotivasi untuk menegakkan agam Islam
Ä  Semakin bersemangat untuk memberantas kedzaliman
Ä  Membayangkan keadaan luar negeri
Ä  Mengenal budaya asing
2. Kekurangan
Ä  Banyak diselipi bahasa asing yang memperlambat untuk memahami arti, karena harus melihat keterangan terlebih dahulu
Ä  Banyak istilah ilmiah yang sulit dipahami karena tidak ada dalam keterangan.
G. Penutup
             Berdasarkan hasil pengkajian di atas, maka cerpen ini perlu dilakukan perbaikan dengan mencantumkan istilah-istilah ilmiah dalam keterangan.


















DAFTAR PUSTAKA

Irawati, 2005. Satu Cinta. Pustaka Latifa: Bandung.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar